Desanesia. Akibat mengalami mati mesin, kapal penumpang KM Lintas Bahari terombang-ambing dihantam gelombang di perairan laut Pulau Sermatang, Maluku Barat Daya, saat berlayar dari Pelabuhan Mahaleta di Kecamatan Mdona Hyera menuju Pelabuhan Tepa di Kecamatan Babar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, Minggu (9/6).
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. 30 orang penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Evakuasi puluhan penumpang kapal tersebut dipimpin Kepala Polsek Mdona Hyera Ipda Frengky Bonara bersama petugas Syahbandar, pemerintah desa dan warga setempat.
“Kejadiannya malam hari, kapalnya mati mesin dan terombang terombang-ambing saat bertolak sekitar dua mil dari Laut Pulau Sermatang,” kata Kapolsek Mdona Hyera Ipda Frengky Bonara kepada wartawan, Senin (10/6).
Frengky mengungkapkan, setelah mesinnya mati, kapal itu kemudian terombang-ambing dan hanyut terbawa arus menuju arah barat Pulau Sermatang.
Dalam kondisi tersebut, nakhoda kapal lalu meminta semua penumpang untuk menghubungi keluarganya masing-masing untuk meminta pertolongan.
“Jadi dalam kondisi yang sangat krusial itu nakhoda meminta semua penumpang menghubungi keluarga mereka untuk meminta bantuan,” ungkapnya.
Frengky mengungkapkan setelah informasi itu beredar luas, pihaknya bersama pemerintah kecamatan, petugas Syahbandar Mahaleta dan Pemerintah Desa Mahaleta langsung bergerak mencari kapal yang hanyut tersebut.
“Kita bergerak dengan dua unit speedboat milik puskesmas dan juga milik nelayan,” katanya.
Setelah upaya pencarian dilakukan, kapal akhirnya ditemukan.
Menurut Frengky, proses evakuasi penumpang kapal tersebut dilakukan sekitar pukul 09.30 WIT hingga pukul 17.50 WIT.
“Semua penumpang dievakuasi dalam keadaan selamat, mereka diangkut bolak-balik dengan speedboat,” ujarnya.
“Ada tujuh penumpang lainnya telah dievakuasi dengan motor laut milik pedagang Makassar, mereka tiba di Pelabuhan Laut Mahaleta pukul 22.30 WIT. Semua penumpang sudah berada di Desa Mahaleta dan berdiam di rumah kepala desa,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Polsek Mdona Hyera bersama pihak Syahbandar, pemerintah desa, dan warga yang dengan segera berusaha menolong penumpang kapal tersebut.
“Langkah antisipasi dalam memberikan pertolongan terhadap para penumpang adalah sebagai langkah strategis yang diemban Polri yang hadir di tengah-tengah masyarakat,” katanya. [rah]