Desanesia. Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, mengungkapkan komitmennya untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh dengan tertib, berkualitas dan bermartabat.
Hal tersebut diungkapkan Pj Gubernur di hadapan seluruh Ketua dan pengurus KONI provinsi seluruh Indonesia saat membuka Chef de Mission Meeting (CdM) ke-2 PON XXI Aceh-Sumut wilayah Aceh, di Hotel Hermes Palace, Rabu, (26/6).
Pj Gubernur Bustami mengatakan, untuk mewujudkan komitmen tersebut, pihaknya di Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai persiapan, diantaranya melakukan peninjauan kesiapan renovasi dan pembangunan venue cabang olahraga bersama Kementerian terkait dan KONI Pusat. Disamping itu pihaknya juga terus mengawasi progres pembangunan venue yang saat ini sedang dikerjakan.
“Saat ini, renovasi dan pembangunan kembali venue cabang olahraga oleh pemerintah, baik melalui anggaran APBN maupun APBD, terus dipacu pembangunannya, dengan harapan pada awal Agustus 2024 seluruh venue sudah dapat digunakan,” kata Bustami.
Bustami mengatakan, PB PON wilayah Aceh saat ini terus berupaya untuk melakukan berbagai persiapan dan kesiapan, agar pelaksanaanPON nantinya dapat berjalan dengan lancar dan sebaik-baiknya.
”Kami percaya bahwa kerja keras kita bersama akan mewujudkan keberhasilan yang gemilang bagi Aceh dan Indonesia,” kata Bustami.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman mengatakan, kegiatan CdM tersebut menjadi wadah bagi tuan rumah untuk menjawab keragu- raguan kontingen dari berbagai daerah terkait kesiapan Aceh menyelenggarakan PON.
Ia berharap saat para Ketua KONI pulang ke daerahnya masing-masing usai mengikuti CdM dapat membawa jawaban dan solusi kepada para atlet dan kontingen.
“Saya optimis PON akan terselenggara sesuai dengan agenda yang telah ditentukan, yaitu pembukaan tanggal 8 September oleh bapak Presiden dan penutupan tanggal 20 September,” kata Marciano.
Marciano mengatakan, selama ini komunikasi intens terus dibangun antara Pengurus Besar PON wilayah Aceh maupun Sumut dengan KONI Pusat maupun Kementerian terkait sebagai bentuk komitmen mendukung tuan rumah.
“Mari kita jadikan PON ini menjadi PON yang bersejarah dan dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia karena tuan rumah menyambut tamu tamunya dengan luar biasa,” kata Marciano.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengurus Besar PON XXI Aceh-Sumut wilayah Aceh, M Nasir Syamaun, mengatakan, CdM ke-2 itu diikuti 137 peserta yang terdiri dari unsur ketua dan pengurus KONI 38 provinsi, ditambah 1 Ibu Kota Negara (IKN).
“Chef de Mission Meeting 2 dilaksanakan untuk menyampaikan kesiapan, persiapan, dan menyampaikan hal-hal untuk disepakati bersama peserta kontingen seluruh Indonesia seperti akomodasi, transportasi, konsumsi dan pertandingan,” sebut Nasir.
Pembukaan kegiatan CdM ke-2 PON 2024 itu turut dihadiri Waliyul Ahdi Wali Nanggroe Aceh Muzakir Manaf, Pangdam Iskandar Muda Nico Fachrizal, Sekretaris Daerah Aceh Azwardi, dan seluruh Panitia Inti PB PON wilayah Aceh dan Sumut. [rah]