Desanesia. Banjir Bojonegoro imbas luapan sungai Bengawan Solo sedikitnya telah merendam 11 kecamatan.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, ada 48 desa terendam. Sebagian warga di 11 kecamatan ini pun memilih untuk mengungsi.
“Dampak banjir beberapa hari kemarin telah merendam 11 kecamatan, 48 desa, dan lahan 1.880 hektare,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aen, Sabtu (16/3).
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto pun telah meninjau langsung kondisi masyarakat terdampak luapan air sungai Bengawan Solo.
Dalam kesempatan tersebut, ia turut membagikan 3.000 nasi bungkus kepada warga yang masih tetap tinggal di rumah.
Kepada masyarakat terdampak, Kapolres berpesan agar selalu waspada dan berhati-hati, mengingat intensitas curah hujan yang cukup deras dikhawatirkan akan memicu kenaikan debit air di sungai Bengawan Solo. [nto]