Desanesia-Sejumlah Desa di Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan terdampak banjir akibat luapan sungai. Banjir juga menggenangi 11 Desa di dua wilayah Kecamatan yakni Rupit dan Karang Jaya.
Saya tadi pagi meninjau jembatan putus dan lokasi banjir di Desa Batu Gajah Baru dan Batu Gajah Lama di wilayah Kecamatan Rupit,” kata Dandim 0406 Lubuklinggau yang juga membawahi Musi Rawas dan Muratara, Letkol Inf Kunto Adi Setiawan pada Minggu, (31/12).
Adapun Desa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Rupit yakni Noman Lama, Noman Baru, Batu Gajah Lama, Batu Gajah Baru, Maur Lama dan Maur Baru.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Karang Jaya, Desa yang terdampak banjir meliputi Muara Batang Empu, Suka Menang, Bukit Ulu, Bukit Langkap dan Rantau Jaya.
Kunjungan Dandim meninjau lokasi banjir disambut Danramil 406-03/Rupit yakni Kapten Inf Assad Wahab beserta anggota. Kemudian rombongan langsung menuju ke lokasi banjir melakukan peninjauan di wilayah Kecamatan Rupit.
“Adapun hasil koordinasi dengan rencana untuk posko logistik di rencanakan akan di buat di rumah Pj Kades Batu Gajah Baru ibu Laila Atia,” ujarnya.
“Untuk dapur induk dan fasilitas kesehatan direncanakan akan dibuat di Sekolah SD Batu Gajah Baru,” timpal Dandim lagi.
Dandim juga menambahkan, untuk akses warga terkena banjir sementara menggunakan speedboat / perahu kecil (Biduk) milik warga setempat. Situasi dan kondisi saat ini ketinggian dan kedalaman air bervariasi di tiap Desa.
“Rata-rata batas lutut sampai pinggang orang dewasa,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim memberikan bantuan secara simbolis melalui Kepala Desa (Kades) Batu Gajah dan Desa Noman berupa mie instan sebanyak 25 dus.
“Peninjauan ini merupakan bentuk wujud nyata kepedulian TNI AD dalam membantu terhadap kesulitan masyarakat, sosial kemanusiaan terhadap sesama, sekaligus melihat secara langsung kondisi dan kesulitan yang dialami oleh masyarakat yang terdampak bencana banjir tersebut,” pungkasnya. [rah]