Desanesia-Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini sebanyak 10 ribu Puskesmas di Indonesia, kini sudah dilengkapi alat ultrasonografi (USG).
Langkah tersebut ditempuh Kemenkes RI, guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat saat pemeriksaan kehamilan dan mencegah kematian saat persalinan.
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangannya, Jumat (15/12) di Jakarta, mengatakan, jika sebelumnya hanya ada 2.200 puskesmas di Indonesia yang miliki peralatan USG. Kini jumlah meningkatnya menjadi 10 ribu puskesmas, ujarnya.
“Masalah saat kelahiran adalah bayi bisa terlilit tali pusar, yang dapat menyebabkan tingginya angka kematian akibat komplikasi persalinan,” ujarnya dikutip dari laman Antara.
Budi menjelaskan bahwa sebelumnya, alat USG kehamilan hanya tersedia di 2.200 puskesmas di Indonesia, sehingga orang tua tidak memiliki akses untuk melakukan pemeriksaan dan melihat kondisi bayi dalam kandungan. Menurut Budi, Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar pemenuhan kebutuhan alat USG dapat segera dilakukan di seluruh puskesmas.
“Pak Presiden sangat responsif ketika melihat kebahagiaan masyarakatnya,” tambahnya.
Budi juga menyoroti efektivitas USG dalam mendeteksi dini penyakit kanker payudara dan gangguan jantung, yang merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Selain itu, menurut Budi, alat USG kandungan juga dapat digunakan untuk mendeteksi dini penyakit kanker payudara dan jantung.
“Jadi, USG tidak hanya bermanfaat untuk ibu dan anak, tetapi juga untuk deteksi kanker payudara dan jantung. Sekarang, 10.000 puskesmas dapat mendeteksi tiga hal sekaligus,” katanya. [nto]